Situs Jejaring Sosial Terpopuler

1. Facebook


Siapa yang tak kenal dengan situs ini. Logonya pun kini banyak dipasang di iklan produk mana pun. Semua kalangan pun dari semua jenjang setidaknya pernah mendengar jejaring sosial paling terkenal ini. Semua orang tahu sehingga tidak perlu dibahas banyak-banyak.
Facebook adalah situs jejaring sosial paling populer saat ini dengan 900 juta pengunjung berbeda setiap bulan. Situs ini diprakarsai oleh Mark ZuckerbergEduardo SaverinDustin Moskovitz, dan Chris Hughes pada tahun 2004. Facebook tergolong situs jejaring sosial yang umum. Tidak dikhususkan untuk suatu relasi sosial tertentu. Minimal umur untuk bisa menikmati layanan Facebook adalah 13 tahun.
Pendiri utama Facebook, Mark Zuckerberg, selalu mendapat tuntutan hukum dari Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss (pendiri UConnect) dengan tuduhan telah mencuri ide mereka membuat jejaring sosial semacam Facebook. Memang dulu Mark dipekerjakan oleh mereka untuk membuat sebuah situs jejaring sosial untu Harvard. Akan tetapi, Mark pun membuat versi jejaring sosialnya sendiri dengan ide tambahannya sendiri. Facebook atau dulu namanya The Facebook pun merambah secara “eksklusif” dari universitas ke universitas di Amerika. Karena eksklusif untuk mahasiswa elit, ketenaran Facebook pun meningkat drastis hingga puncaknya menjadi situs jejaring sosial paling terkenal sekarang.

2. Twitter


Twitter memiliki pengunjung hingga 300 juta orang setiap bulannya. Termasuk pemain baru, Twitter langsung melejit menjadi situs jejaring sosial terkenal kedua di dunia. Banyak yang menggemari Twitter karena ringkas dan sangat cepat dalam update informasi. Twitter memang berfokus pada layaan blogging mikro (microblogging) dan RSS untuk pesebaran informasi. Ia sering disebut-sebut sebagai “SMS-nya internet”. Bahkan ada iklan yang mengatakan bahwa Twitter lebih cepat dari gempa.
Twitter dibangun oleh Jack DorseyNoah GlassEvan Williams, dan Biz Stone pada 15 Juli 2006. Tingkat pertumbuhan Twitter sangat luar biasa. Setahun setelah meluncur terdapat lebih dari 400.000 tweet yang lewat dalam layanan Twitter. Jumlah ini berlipat ganda hingga 100 juta tweet di tahun 2008. Kini rata-rata tweet harian Twitter adalah 340 juta tweet per hari. Logo situs ini pun selalu bersanding di samping logo Facebook pada setiap iklan produk dan promo acara, menunjukkan betapa terkenalnya situs jejaring sosial ini.

3. LinkedIn


Situs jejaring sosial ini fokus pada relasi profesional. Situs ini memiliki 120 juta pengguna di dalamnya. Situs ini dibangun oleh Reid Hoffman, dkk di tahun 2003. Sebagai situs yang bermain di bidang profesionalitas, kita bisa juga mencari relasi atau bahkan pekerjaan pada LinkedIn. Situs ini juga cocok untuk orang yang mencari pekerja sesuai dengan kriteria yang dimasukkan.   LinkedIn akan mencari orang yang cocok sesuai dengan keahlian yang dimasukkan dalam profilenya. Kini, LinkedIn telah menjadi kakas utama de facto  untuk jaringan profesional.

4. Myspace


Myspace bisa dibilang adalah situs yang mempopulerkan layanan jejaring sosial. Mbahnya jejaring sosial. Jejaring sosial menjadi terkenal berkat ia. Memang, ia pernah menjadi situs jejaring sosial paling populer sekitar tahun 2006 dan bahkan melebihi situs pencarian Google pada jumlah pengunjung bulanan. Pada waktu itu ia dihargai hingga sampai $580 juta. Sekarang kondisi Myspace sangat buruk bahkan katanya pengunjung bulanannya lebih rendah dari situs jejaring sosial kurang terkenal Tagged. Jumlah pengguna Myspace sekarang sekitar 100 juta orang. Myspace sekarang dihargai sekitar $12 juta.
MySpace bersifat umum sama seperti Facebook. Semua bisa mendaftar asal sudah mengaku berumur minimal 13 tahun. Myspace dibangun oleh Chris DeWolfe dan Tom Anderson pada tahun 2003.

5. Google+


Google+ bisa dibilang merupakan jejaring sosial paling anyar. Meluncur pada 28 Juni 2011, kini pengguna Google+ sudah mencapai 170 juta orang. Google+ banyak digemari orang karena fitur barunya Circle dan Hangout yang memudahkan orang mengatur komunikasi dan berinteraksi dengan video. Sebelum peluncurannya, Google+ disebut-sebut sebagai pesaing berat Facebook. Pada awal peluncuran, Google+ pun menerima sangat banyak permintaan undangan. Peluncurannya sangat dinanti orang dan sangat terkenal di kalangan techy. Akan tetapi, menurut hasil survey Mashable pada Februari tahun ini, rata-rata waktu orang tinggal di Google+ hanya sekitar 3 menit per bulan dibanding Facebook 7,5 jam per bulan.
Google+ merupakan usaha Google ke sekian kalinya dalam dunia jejaring sosial. Beberapa produk jejaring sosial google sebelumnya adalah Buzz, Wave, dan Health. Kini Google+ menjadi seperti pemersatu dari seluruh layanan tersebar yang dimiliki Google.

6. deviantART


Situs ini adalah surganya para pecinta seni gambar. Jika Anda seorang artis (bukan artis yang di tivi itu log ya), terutama yang bergelut di bidang seni gambar, Anda wajib memunyai halaman disini. Disini Anda juga bisa menemui halaman-halaman dan karya artis-artis terkenal seperti personil Supercell.
DeviantArt meluncur pada 7 Agustus 2000  oleh Angelo Sotira,dkk. Kini deviantART memiliki sekitar 22 juta pengguna dengan 25 juta pengunjung setiap bulannya.

7. LiveJournal


LiveJournal merupakan jejaring sosial yang sangat dekat dengan blog. Pengguna situs ini dapat membuat jurnal dan buku harian (diary). Fitur yang membedakan LiveJournal dari blog kebanyakan adalah fitur daftar teman (friendlist) sehingga ia seperti gabungan blog dan jejaring sosial. Blog bisa dibuat privat atau hanya dibagi ke teman-teman tertentu.
LiveJournal dibuat oleh  Brad Fitzpatrick pada tahun 1999. Awalnya ia membuat LiveJournal sebagai sarana penghubung dia dan teman-teman.  Pengguna LiveJournal sekarang mencapai 17 juta pengguna. Situs ini sangat populer di Rusia.

8. Tagged


Situs jejaring sosial Tagged sama seperti situs jejaring sosial pada umumnya. Tagged bersifat umum sama seperti Facebook. Fiturnya standar melihat profil orang lain, pos, main game, dll. Akan tetapi, fitur lain yang berbeda disini adalah kita bisa  berbagi tag dan memberikan hadiah ke teman.
Tagged dibangun oleh Greg Tseng and Johann Schleier-Smith di pertengahan 2004. Mereka rencanya ingin membuat Yahoo untuk remaja atau MTV masa depan. Tagged mengaku memiliki 100 juta pengguna dalam databasenya. Pengguna ini juga berasal dari situs jejaring sosial hi5 yang ia akuisisi. Akan tetapi, tagged terkenal sebagai situs yang reseh (annoying). Situs ini mengambil daftar email dari kontak email kita dan mengirimi mereka masing-masing undangan untuk bergabung ke tagged. Tagged pun berdalih bahwa mereka sudah kita “tambah” sebagai teman.

9. Orkut


Orkut merupakan jejaring sosial milik Google. Situs ini dinamai berdasarkan salah satu pegawai Google yakni Orkut Büyükkökten. Si Orkut membangun Orkut.com sebagai proyek sampingan saat ia bekerja di Google tahun 2004. Orkut sangat populer di Brazil dan India. Sekarang ia dioperasikan dan dimanajemen secara penuh di Brazil. Kini ia mulai merambah ke Estonia walaupun juga sudah mulai sepi karena banyak yang beralih ke Facebook. Jumlah pengguna Orkut mencapai 100 juta pengguna. Di Orkut, pengguna dapat mengganti halaman profilnya dengan pilihan tema dengan beragam warna.

10. CafeMom


Jejaring sosial ini unik sekali karena ia dikhususkan untuk ibu-ibu atau wanita yang sesaat lagi menjadi ibu. Memang situs ini dibatasi untuk pengguna minimal 16 tahun dan wanita. Prinsip situs ini adalah bebas pria (ketahun akun cowok akan langsung dihapus). Situs ini menyedian tempat bagi para ibu untuk saling bertanya dan bertukar informasi. Situs ini juga memiliki adik berupa jurnal bagi ibu-ibu yang membahas gosip selebriti, masalah dan dilema keibuan beserta solusi, dan cara mendekor rumah.
CafeMom dibuat oleh  Andrew Shue dan Michael Sanchez pada tahun 2006. Setahun dari peluncurannya ke dunia maya, CafeMom sudah diramaikan oleh para pengunjung wanita menurut comScore. Pada tahun 2009, situs ini mulai mendapatkan keuntungan pertamanya. Kini, CafeMom memiliki 1,2 juta pengguna. Pengunjung unik tiap bulannya hingga 8 juta orang dengan 140 juta kunjungan.

11. Ning


Ning adalah jejaring sosial yang unik. Pengguna dapat membuat “jejaring sosial”-nya sendiri disini. Tampilan, rasa, dan bahkan set fitur setiap jejaring sosial (seperti foto atau likes) dapat diatur sendiri oleh pengguna. Bahkan persyaratan untuk mendaftar jejaring sosial yang dibuat juga bisa diatur. Sampai Juni 2011, terdapat lebih dari 90.000 jejaring sosial yang dibuat disini. Jejaring ini dinamai Ning Networks.
Ning dibangun bersama oleh  Marc Andreessen dan Gina Bianchini. Andreessen adalah founder dari Netscape. Secara global, Ning memiliki 65 juta pengunjung unik per bulan.

12. Meetup

Meetup adalah jejaring sosial yang memfasilitasi perencanaan “ketemuan” di dunia nyata. Meetup bisa menghubungkan pengguna berdasarkan minat seperti politik, game, musik, dll. Menurut www.ebizmba.com, situs ii memiliki 7,5 juta pengunjung unik setiap bulannya.

13. myLife


myLife dibangun oleh Jeffrey Tinsley  pada tahun 2002 setelah ia bertemu istrinya pada reuni SMA. Konsep reuni (dulu nama situsnya reunion.com) dan bertemu dengan teman lama, keluarga jauh, atau cinta yang hilang adalah ide dari situs jejaring sosial ini. Dengan 28 juta pengguna, myLife memiliki 4,2 juta pengunjung unik (dari Amerika Serikat saja) per bulannya.

14. myYearbook


MyYearbook adalah jejaring sosial yang dibentuk pada tahun 2005 oleh Geoff Cook, David Cook, dan Catherine Cook. Situs ini memiliki filosofi untuk bertemu orang-orang baru. Situs ini akan diubah nama menjadi Meet Me tanggal 4 Juni mendatang. Katanya, Yearbook lebih mengesankan untuk bertemu teman sesekolah dan Meet Me lebih menggambarkan tujuan utama jejaring sosial ini. Salah satu fitur myYearbook adalah ekonomi virtual sehingga kita bisa belanja makan siang atau memberi sumbangan ke teman di dalam situsnya. MyYearbook memiliki 20 juta pengguna dengan jumlah pengguna unik per bulan 8 juta orang.

15. Badoo


Situs jejaring sosial Badoo berfokus pada perkencanan. Situs ini dibangun oleh enterpreneur Andrey Andreev pada tahun 2006. Kini Badoo mengklaim memiliki jumlah pengguna terdaftar sebanyak 150 juta orang. Situs ini ramai kebanyakan di Amerika Latin, Itali, dan Perancis.

Mencari Pemimpin Bukan Penguasa

Seorang pemimpin ibarat pilot dalam penerbangan yang membawa penumpang menuju suatu tempat yang diinginkan. Sebagai pilot, tentulah ia harus memahami dan menguasai semua instrumen di dalam cockpit, agar penerbangan berjalan lancar, sehingga semua penumpang selamat sampai tujuan. Kecakapan pilot mengendalikan pesawat dalam berbagai situasi, merupakan faktor terpenting bagi keamanan dan keselamatan selama penerbangan.
Untuk menjadi seorang pilot, tentu bukan perkara mudah. Selain harus mengikuti pendidikan formal selama beberapa tahun, ia juga harus melatih kecakapan mengendalikan pesawat secara rutin, agar kemampuanya semakin terasah. Setelah pendidikan dan pelatihan dilalui, masih ada satu tahap yang harus dijalani lagi, yaitu ujian untuk mendapatkan lisensi layak terbang. Lisensi ini mesti diperbarui dalam rentang waktu tertentu, sesuai jenis lisensi yang dimiliki.
Tahap-tahap yang harus dilalui calon pilot itu, merupakan seleksi untuk menentukan apakah ia telah cakap dan layak menjadi pilot atau tidak.
Dan tahapan seperti ini juga berlaku bagi seseorang sebelum mendapat amanah menjadi pemimpin. Namun, fase yang harus dilalui seorang pemimpin jauh lebih komprehensif dibanding tahapan menjadi pilot. Selain itu, bekal yang harus dimiliki pemimpin melebihi bekal yang dibutuhkan
seorang pilot.
Meski memiliki kriteria dan standar yang berbeda, pilot dan pemimpin sama-sama memiliki tugas mengantarkan orang yang telah memberinya kepercayaan sampai ke tujuan dengan selamat. Agar harapan ini terwujud, kita mesti selektif memilih siapa yang layak dan pantas menjadi pemimpin. Sebab, salah pilih bukan saja akan membuat perjalanan menjadi tak nyaman, tapi juga mengancam keselamatan jiwa penumpang.
Dalam skala yang lebih besar, seperti pemilihan presiden yang berlangsung sekarang, memilih pemimpin merupakan bentuk tanggungjawab kita sebagai insan beragama dan warga negara yang baik. Karena itu, sebelum memberikan amanat kepada seseorang menjadi pemimpin, sebaiknya kita memiliki gambaran lebih awal tentang karakter seorang pemimpin.
Gambaran ini sebagai panduan agar kita tidak tersesat menentukan pilihan.
Pandangan pertama yang perlu kita sepakati adalah pemimpin merupakan abdi masyarakat. Sebab, kepemimpinan merupakan amanah (titipan) dari Allah maupun masyarakat yang harus dipertanggungjawabkan. Dengan menyadari kepemimpinan merupakan amanah, semestinya tak perlu terjadi konflik untuk merebut kekuasaan. Apalagi sampai menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.
Pemimpin dan Penguasa
Dalam buku terkenalnya as-Siyâsah asy-Syar’iyyah, Ibnu Taimiyah mengatakan, karena kepemimpinan merupakan amanah, maka untuk meraihnya harus dengan cara yang benar, jujur dan baik. Tugas yang diamanatkan harus dilaksanakan dengan baik dan bijaksana. Karena itu, ketika memilih pemimpin seharusnya masyarakat tidak melakukannya berdasarkan golongan dan kekerabatan semata. Seorang pemimpin harus dipilih berdasarkan keahlian, profesionalisme dan keaktifan.
Menurut Ibnu Taimiyah, substansi kepemimpinan merupakan amanat yang harus diberikan kepada orang yang benar-benar ahli, berkualitas, dan memiliki tanggung jawab yang benar dan adil, jujur serta bermoral baik. Jika kriteria ini bisa dipenuhi oleh seorang pemimpin, insyaallâh akan membawa pada kehidupan yang lebih baik, harmonis, dan dinamis.
Amanah merupakan salah satu prinsip dasar kepemimpinan Rasulullah, selain tiga prinsip lainnya. Yaitu shiddîq (jujur), fathânah (cerdas dan berpengetahuan), amânah (dapat dipercaya), dan tablîgh (berkomunikasi dan komunikatif dengan semua orang). Empat sifat dasar ini juga bisa menjadi faktor yang membedakan antara penguasa dan pemimpin.
Seorang penguasa, biasanya mendapat kekuasaan dengan cara merebut dari pihak lain, lewat peperangan atau penjajahan. Sebagian besar orang yang berada dalam kekuasaannya, juga tak pernah merasakan kedamaian. Bahkan, tak menutup kemungkinan mereka akan berada dalam kondisi tertekan, karena harus menuruti setiap kemauan penguasa. Penguasa pun memiliki kewenangan tunggal dan bersifat mutlak, serta tak bisa diganggu gugat.
Sedangkan pemimpin, mendapat kepercayaan dari orang lain karena diakui kemampuan intelektual dan kematangan emosionalnya. Pemimpin yang baik, akan selalu mendorong orang yang dipimpinnya untuk mengembangkan potensi. Karena itu salah satu ukuran kesuksesan pemimpin justru dilihat dari kesuksesan orang yang dipimpinnya. Semakin banyak bawahan yang sukses, berarti ia berhasil menjadi pemimpin. Begitu pula sebaliknya.
Sunnah Kepemimpinan
Rasulullah merupakan tipikal pemimpin yang sukses melahirkan generasi penerus yang layak menjadi pemimpin umat. Salah satu kunci sukses beliau adalah kesediaan untuk berbagi dan menumbuhkan sikap tanggung jawab terhadap pekerjaan yang menjadi tugas masing-masing. Faktor inilah
yang menjadi salah satu intisari dari pesan beliau, “Kullukum râ’in wa kullukum mas`ûlun ‘an rai’yatihi.” Semua dari kalian adalah pemimpin, dan kalian semua bertanggungjawab atas yang dipimpinnya.
Pemimpin yang bersedia berbagi dengan orang lain, akan menunjukkan kematangan emosional, karena tak akan menganggap dirinya paling benar. Sikap rendah hati ini memungkinkannya bisa menerima masukan dari orang lain untuk mencari kebenaran.
Sikap ini pernah ditunjukkan Abu Bakar Ass-Shiddiq ketika diangkat menjadi pemimpin umat setelah Rasulullah wafat. Dalam sebuah penggelan pidatonya, Abu Bakar berkata, “Saudara-saudara, aku telah diangkat menjadi pemimpin, bukan karena aku yang terbaik di antara kalian. Untuk itu jika aku berbuat baik, bantulah aku. Dan jika aku berbuat salah, luruskanlah aku. Orang lemah di antara kalian, aku pandang kuat posisinya di sisiku, dan aku akan melindungi hak-haknya. Orang kuat di antara kalian, aku pandang lemah posisinya di sisiku, dan akan kuambil hak-hak yang mereka peroleh dengan jalan yang jahat, untuk aku kembalikan kepada yang berhak menerimanya.”
Dari penggalan pidato ini, ada beberapa pesan yang bisa diambil. Pertama, rendah hati. Posisi pemimpin sebenarnya tidak berbeda dengan rakyat biasa. Karena itu, pemimpin tak harus diistimewakan. Ia hanya orang yang perlu didahulukan, karena ia mendapat kepercayaan dan mengemban amanat. Sikap rendah hati ini, biasanya mencerminkan persahabatan dan kekeluargaan.
Kedua, terbuka untuk dikritik. Kritik dari rakyat dipandang sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap kelangsungan hidup bersama. Hal ini merupakan partisipasi sejati. Karena, sehebat apapun pemimpin, pasti memerlukan partisipasi orang banyak dan mitranya. Prinsip dukungan dan kontrol masyarakat ini, harus diterima dengan lapang dada.
Ketiga, berlaku adil. Keadailan adalah faktor yang harus dimiliki seorang pemimpin untuk kemakmuran rakyat. Pemimpin harus mampu menimbang dan memperlakukan sesuatu secara adil dan menjauhkan dari dari sikap berat sebelah. Orang yang “lemah” harus dibela haknya dan dilindungi. Orang kuat yang bertindak zhalim harus ditindak. Wallâhua’alam bish-shahawâb.

Jangan Remehkan Dampak Televisi

Seorang ayah terkejut bukan main saat mendapati anaknya yang berusia lima tahun sudah mampu melontarkan kata-kata milik anak remaja. Dalam beberapa kesempatan, si anak kerap menyanyikan lagu-lagu cinta yang kini tengah menjamur. Kondisi ini tentu tak pernah terbayang di benak orangtua. Tapi, menilik kenyataan yang terjadi, semua yang tak terbayang itu sudah terbentang di depan mata. Tak sedikit anak-anak belia yang kini menjadi akil balig lebih cepat.
Kenyataan yang merisaukan para orangtua ini tentu ada “asbabun-nuzûl”nya. Yang pasti, tayangan televisi yang mengepung rumah-rumah kita sepanjang hari menjadi pemicu yang tak boleh dianggap remeh. Anak-anak belia yang menjadi “ABG” sebelum waktunya merupakan korban tayangan televisi. Selain menimbulkan dampak psikologis, televisi juga menimbulkan dampak lain terhadap mental anak-anak dan kesehatan mereka.
Hasil penelitian Hancox RJ. Association bertema Television Viewing During Childhood with Poor Educational Achievement menyebutkan, bahwa anak berusia tiga tahun yang rajin nonton, akan mengalami penurunan minat baca, berkurangnya kemampuan membaca secara komprehensif, dan menurunnya kemampuan memori. Sedangkan dampak jangka panjang berupa kegagalan akademis pada usia 26 tahun.
Menurut Dr. Hardiono D. Pusponegoro, mengutip hasil penelitian tadi, dari aktivitas menonton televisi saja, otak akan kehilangan kesempatan mendapat stimulasi dalam hubungan sosial dengan orang lain. Selain itu, otak juga akan kehilangan kesempatan bermain kreatif dan memecahkan masalah. Televisi yang bersifat satu arah, membuat anak-anak kehilangan kesempatan mengekplorasi dunia tiga dimensi, dan peluang tahapan perkembangan yang baik.
Dampak tayangan televisi semakin jelas terlihat jika kita kaji setiap jenis tayangan. Tapi, dari sekian ragam jenis tayangan, yang paling mendapat perhatian adalah tayangan kekerasan dan infotainment. Dua jenis tayangan ini bukan saja mengilhami penonton dewasa untuk meniru setiap adegan tayangan, tapi juga berdampak pada perilaku keseharian mereka. Apalagi dalam berbagai penelitian, dua jenis tayangan ini menarik banyak penonton dan meraih rating tinggi.
Tayangan berita seputar gosip para pesohor (artis), misalnya yang sangat menjamur sejak Cek & Ricek mengudara pertama kali pada awal 1990-an, sampai sekarang produk ini tetap bertahan dan terus berkembang. Belakangan, bahkan semakin banyak muncul acara sejenis. Jam tayangnya pun sudah mulai sejak pagi buta hingga menjelang tengah malam, di hampir semua saluran televisi.
Berita-berita yang disajikan dalam tayangan infotainment, biasanya mengandung rumus yang sederhana. Pertama, kemunculan seorang artis baru dan segala pernik-pernik kehidupan pribadi serta prestasi yang diraih kalau ada. Kedua, setelah dikenal siapa pacar atau orang yang sedang mendekatinya, artis itu akan dicecar reaksi seputar kedekatan hubungannya. Ketiga, setelah menjalin hubungan asmara, infotainment akan menggiring isu pada urusan kapan si artis akan menikah.
Setelah si artis menikah, pertanyaan yang selalu dimunculkan adalah kapan punya anak dan berapa anak yang diinginkan. Jika pertanyaan ini tak kunjung mendapat jawaban pasti, materi yang ditayangkan biasanya beralih kepada isu lain, seperti keretakan rumah tangga hingga perceraian. Kisah kawin cerai artis tak jarang jadi tayangan bersambung selama berminggu-minggu, seperti terjadi dalam kasus perceraian Tamara Bleszinsky-Teuku Rafli dan Ahmad Dhani-Maia Estianti.
Tayangan yang terlalu jauh memasuki ruang privat seseorang inilah yang banyak dipersoalkan. Selain tidak mendidik, jam tayang infotainment seakan tak mengenal waktu. Sehingga jam-jam tayang untuk tontonan anak-anak pun terampas. Jika dihitung-hitung, jam tayang infotainment bisa mencapai 18 jam sehari, atau lebih dari 220 episode dalam seminggu.
Dengan jam tayang yang begitu masif, tak heran jika acara ini sudah muncul sejak sebelum matahari terbit hingga menjelang tengah malam, di berbagai saluran televisi. Bayangkan, setelah mengikuti pengajian ba’da Subuh di televisi, rumah-rumah kita sudah dibombardir dengan tayangan infotainment. Dengan masa tayang yang begitu banyak, tanpa disadari tayangan ini seringkali membuat orang ketagihan.
Dengan jam tayang yang tinggi, mau tak mau anak-anak di rumah akan punya kesempatan luas menjadi penontonnya. Apalagi jika para ibu dan kaum perempuan, yang menjadi pangsa pasar terbesar penonton tayangan ini, ikut-ikutan menjadi penonton setia. Akibatnya, anak ikut terbawa arus menjadi penonton juga. Pada masa perkembangan ini, tentunya anak-anak dengan mudah menyerap kosakata, kalimat, atau kata-kata yang disampaikan presenter.
Menurut psikolog Dadang Hawari, tayangan televisi menjadi modeling bagi perkembangan anak-anak, jika mereka terus-menerus menjadi penonton. Apalagi jika orangtua secara bersama-sama menjadi penonton acara sejenis. Anak-anak akan menemukan pembenaran bahwa acara yang ditonton itu adalah acara yang baik, sehingga muncul naluri meniru segala yang ditayangkan.
Sebagai orangtua kita, sudah waktunya kita tekan dampak tayangan yang mengandung ghibah (bergunjing) itu seminimal mungkin. Sikap ini menjadi penting, sebelum perilaku anak-anak kita disetir oleh televisi. Selagi ada peluang dan kesempatan memperbaiki diri, alangkah baiknya jika kita mulai dari sekarang untuk melihat kembali hobi kita menonton gosip, isu, dan acara menggunjing orang lain.
Bijak Memilih Tontotan
Antara benci dan rindu, merupakan ungkapan yang pas untuk menggambarkan hubungan kita dengan televisi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mulai sulit melepaskan diri dari televisi, karena tak sedikit acara yang bernilai positif.
Pengajian Subuh, merupakan salah satu tayangan yang layak disimak. Begitu pula acara ilmu pengetahuan seperti Discovery Channel. Dalam kesempatan lain kita juga perlu mengetahui perkembangan dunia luar agar wawasan kita terus bertambah.
Dengan manfaat yang tidak sedikit ini, disertai mudharat yang dihadirkan, yang diperlukan sekarang adalah sikap kita terhadap tontotan. Kita perlu bijak, kapan semua anggota keluarga bisa menonton bersama, dan kapan televisi harus dimatikan. Orangtua perlu menekan ego untuk tidak menonton televisi pada jam-jam anak belajar. Karena, bagaimana mungkin meminta anak belajar, jika di dalam rumah yang sama orangtua asyik menonton sinetron?
Selain itu, orangtua harus selektif memilihkan tayangan yang boleh ditonton anak-anaknya. Apalagi, saat ini banyak tayangan dengan label “tontotan anak”, tapi isinya justru jauh dari nilai-nilai dan kehidupan dunia anak. Acara “Idola Cilik” misalnya, seakan ditujukan untuk anak-anak. Tapi jika kita simak lebih jauh, terutama lagu yang dinyanyikan, rasanya kita perlu berpikir kembali kelayakan acara tersebut ditonton anak. Bagaimana mungkin anak-anak berusia 10-12 tahun menyanyikan lagu “Kekasih Gelap” milik Sheila On 7, misalnya.
Kunci penting menghindarkan anak-anak dari dampak buruk televisi adalah kepedulian orangtua dan kemauan orangtua untuk mengalah. Jika orangtua tetap gemar menonton televisi tanpa tahu waktu, jangan berharap anak-anak patuh dan menuruti kemauan orangtua. Jangan sampai kita baru sadar ketika anak-anak lebih mudah menirukan adegan di televisi daripada menjadikan orangtua sebagai panutan. Wallâhua’alam.

Cara Membuat Blog


Masuk ke Blogger ,sama halnya seperti daftar Facebook, di blogger juga harus mempunyai email Gmail terlebih dahulu, yang belum mempunyai email Gmail, harap membuat dulu. Untuk mendaftar, silakan isikan nama email Gmail beserta passwordnya, sama seperti log in ke gmail.com . Setelah itu klik Sign In

Cara Mudah Membuat Blog
Cara Mudah Membuat Blog
Setelah itu Sobat akan dibawa ke tampila seperti ini, Sobat tinggal klik Buat Blog Baru
Cara Mudah Membuat Blog
Gbr. 2 Cara Membuat Blog
Nanti akan ada menu melayang seperti gambar dibawah ini. Isikan Judul dan  Alamat blog dengan nama blog sesuai keinginan Sobat, dan Apabila Sudah diisi alamat blognya maka nanti ada tulisan dibawahnya Alamat blog ini tersedia, kalau tidak sobat bisa mengganti nama blog yang lainnya seperti namablog999 atau terserah sobat. Nah, apabila sudah kini tinggal memilih template atau tampilan blog, pilih sesuai selera Sobat. Untuk template bisa dirubah lagi jadi pilih kalau merasa tidak ada yang bagus, pilih sembarang saja.
Cara Mudah Membuat Blog google
Gbr. 3 Cara Membuat Blog di Blogspot
Setelah selesai, Selamat blog Sobat sudah jadi, tinggal klik Mulai mengeposkan untuk membuat artikel terbaru bagi blog Sobat atau klik gambar pensilnya. 
Cara Mudah Membuat Blog gratis
Gbr. 4 Cara Mudah Membuat Blog

Nanti akan tampil seperti gambar dibawah ini, tinggal ikuti sesuai petunjuknya karena sama dengan menulis di Ms.Word, setelah selesai membuat artikel tinggal klik Publikasikan
Cara  Membuat Blog
Gbr. 5 Cara  Membuat Blog

Pemimpin Berkualitas Bisa Merasa.Bukan Merasa Bisa

Indonesia makin demokratis. Tapi kian berkualitaskah hasil demokrasinya? Para pemimpin Indonesia masih harus belajar banyak dari Nelson Mandela.
Saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan besar, apakah demokrasi dapat membawa bangsa ini pada kemajuan dan kejayaan, ataukah sebaliknya justru menjerumuskan pada pertikaian dan keterpurukan. Menurut Prof Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah, demokrasi sebenarnya hanya sebuah cara yang saat ini dianggap paling fair untuk melahirkan kepemimpinan.
”Tapi kita sering dihadapkan pada realitas proses demokrasi ternyata tak selalu melahirkan kepemimpinan yang baik dan memuaskan rakyat,” kata Bang Din, sapaan akrab mantan ketua Jurusan Perbandingan Agama Institut Islam Agama Islam (IAIN), kini Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu, kepada Qalam.
Din mengakui, demokrasi di Indonesia memang masih hanya sekedar sebuah prosedur. Sementara dari segi kualitas masih belum terlalu menjanjikan. Kepemimpinan yang dilahirkan proses demokrasinya masih tidak berkualitas, dan tidak menjamin lahirnya kepemimpinan ideal. Tapi, imbuh Din, kita tak boleh putus asa untuk mencobanya dengan penuh kesabaran. ”Sebab, kualitas demokrasi akan sangat ditentukan oleh seberapa besar kedewasaan masyarakat yang terlibat,” tegasnya.
Oleh karena itu, pengasuh Pengajian Orbit ini menegaskan, umat Islam Indonesia wajib mengawal demokrasi agar semakin dewasa dan berkualitas. Sebab, dalam Islam kepemimpinan merupakan tindakan fardlu khifâyah yang harus diupayakan. Bahkan, jika ada dua orang Muslim bepergian, diwajibkan untuk menentukan dari salah satu di antara keduanya sebagai pemimpin. Dan menjadi salah, jika umat Islam tak peduli atau lari dari tanggungjawab kepemimpinan. Tapi, jangan pula mereka terjebak dalam motivasi kepemimpinan yang salah.
Menurut Din, ada dua referensi yang dapat selalu kita jadikan rujukan dalam melihat motivasi kepemimpinan. Pertama, model Abu Dzar al-Ghifari yang oleh Rasulullah SAW ditolak ketika meminta jabatan. Karena Rasulullah tahu bahwa Abu Dzar tak akan mampu mengenban amanah itu. Kedua, model Nabi Yusuf AS yang menawarkan diri untuk menjadi bendaharawan negeri Mesir, karena menyadari kemampuan dirinya untuk menyelamatkan Mesir dari paceklik panjang dan kebangkrutan (krisis multidimensi).
Dari sini jelaslah, motivasi kepemimpinan harus selalu dikembangkan atas dasar “sikap bisa merasa”, bukan “sekedar merasa bisa”. Oleh karena itu, siapa saja anak bangsa yang ingin tampil dalam kepemimpinan nasional, di manapun dan apapun levelnya, harus menyadari bahwa memimpin adalah untuk berkhidmat demi umat dan rakyat. Sebab, kepemimpinan adalah amanah yang harus dijalankan dengan baik. Dan Allah SWT akan meminta pertanggungjawabannya.
Jangan Modal Ambisi
Sementara menurut Faturochman, peneliti Puslit Kependudukan UGM Yogyakarta, menjadi pemimpin tidaklah mudah. Dan lebih sulit lagi untuk menjadi pemimpin yang baik. ”Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka tidak layak menjadi seorang pemimpin. Ambisi besar malah sering menjadi modal satu-satunya,” ujar dosen Fakultas Psikologi UGM ini.
Pemimpin yang demikian tentu akan menggunakan cara-cara kurang terpuji guna mencapai puncak tujuan. Ia akan sulit menjadi teladan yang baik. Karena, melalui jalur legal dan benar saja belum menjadi jaminan untuk bisa menjadi teladan. Terlebih sebagai pemimpin, setiap saat ia akan disorot dan diuji untuk menjadi teladan. Sebalik cacat saja akan mengakibatkan banyak reaksi negatif mengalir kepadanya.
”Keteladanan seorang pemimpin bisa dipahami dengan konsep belajar sosial yang banyak dibahas dalam psikologi,” papar Faturochman. Menurut konsep belajar sosial, untuk menjadi teladan, pemimpin harus benar-benar bisa menjadi pusat perhatian yang positif dan menarik. Perhatian masyarakat terhadap pemimpinnya, akan banyak menimbulkan proses psikologis masyarakat. Ucapan dan perilakunya akan banyak dijadikan referensi.
Bila kebijaksanaan-kebijaksanaan para pemimpin itu menguntungkan anggota masyarakat, itu menjadi reward untuk menguatkan anggapan dan perilaku yang terbentuk. Dengan demikian, keteladanan yang terbentuk akan menjadi sangat kuat terhadap masyarakat. Dan pemimpin yang mempunyai hubungan psikologis erat dengan anggota masyarakat, cenderung akan banyak mendapat toleransi bila sekalipun ia melakukan kekeliruan.
Lebih jauh Faturochman mengungkapkan, masyarakat yang meneladani pemimpin, berarti mereka mengidentikasi diri seperti para pemimpinnya. Menurut Herbert Kelman (1961), identifikasi diri merupakan puncak dari kompromi dan kepatuhan terhadap pemimpin. Bila anggota masyarakat telah mengidentifikasi (baca: meneladani) pemimpinnya, maka apapun yang dilakukan dan diinginkannya akan dituruti.
Namun untuk mencapai pada tingkat keteladanan yang tinggi, bukan hal yang mudah. Karena, untuk sekedar kompromi dan patuh kepada pemimpin, tak perlu sampai perlu meneladaninya. Seringkali, pemimpin hanya ingin anggota yang dipimpinnya mengikuti berbagai aturan yang ia buat. Dengan kata lain, ia hanya ingin anggota masyarakat patuh kepadanya.
Keadaan ini merupakan pola terentan dalam hubungan pemimpin dan yang dipimpin. Kepatuhan yang lemah ini, biasanya hanya digunakan untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari sanksi. Bila tak ada sanksi, mereka akan berbuat seenaknya. Seperti pola hubungan ABS alias asal bapak senang. Di depan mereka patuh, namun di belakang mereka mencibir.
Boks
8 Pelajaran dari Nelson Mandela
Mendengar kata ”politikus”, banyak orang sontak mendadak mual. Yang terbayang adalah monster-monster yang merampok uang negara. Tak heran jika Nelson Mandela, mantan Presiden Afrika Selatan (Afesl), terlihat bagai seorang suci (santo) di dunia politik yang kotor. Ia mampu membawa Afsel yang apartheid menuju ranah demokrasi.
Banyak orang di dunia mengagungkan tokoh ini. Lantas, apa rahasia kepemimpinannya? Wawancara terbaru Mandela dengan Majalah TIME mengungkap delapan prinsip kepemimpinannya yang patut ditiru semua pemimpin di dunia ini.
1. Courage is not the absence of fear, it’s inspiring others to move beyond it. Mandela kerap kali merasa gentar, tapi menurutnya itu wajar dialami seorang pemimpin. Tapi, ia tidak ingin menunjukkan rasa takut itu di hadapan orang lain. Keberanian yang ia tampilkan, meski kadang hanya pura-pura, mampu menenangkan kekhawatiran dan menyemangati orang di saat-saat sulit.
2. Lead from the front, but don’t leave your base behind. Ketika Mandela memutuskan untuk memulai dialog dengan Pemerintah apartheid, teman-temannya mengira ia sudah “menjual diri”. Padahal Mandela dengan sabar membujuk mereka pelan-pelan.
3. Lead from the back, and let others believe they are in front. Tugas seorang pemimpin, bukan untuk menyuruh-nyuruh orang lain, tapi untuk menciptakan sebuah kesepakatan. Dalam rapat-rapat, Mandela biasanya mendengarkan pendapat teman-temannya terlebih dahulu. Ketika tiba giliran, ia akan merangkum semua pendapat itu, baru mengutarakan pendapatnya sendiri, dan pelan-pelan mengarahkan hasil diskusi tanpa nada memaksa atau memerintah.
4. Know your enemy, and learn about his favorite sport. Di awal perjuangannya, Mandela bersikeras belajar bahasa Afrikaan, bahasa orang kulit putih Afrika Selatan, dus sejarah kolonialisasi mereka. Ia bahkan berusaha mendalami rugby, olahraga favorit mereka. Wal hasil, ia dihormati lawan, mulai dari sipir penjara, hingga P.W. Botha (Presiden kulit putih Afsel di masa apartheid). Dialog dengan mereka juga menjadi lancar.
5. Keep your friends close, and your rivals even closer. Orang-orang dekat Mandela tak selalu orang yang ia sukai. Tak jarang mereka justru rival, atau orang-orang yang digosipkan berusaha menggulingkannya. Tapi Mandela percaya, dekat dengan rival adalah satu cara untuk mengendalikan mereka.
6. Appearances matter, and remember to smile. Mandela percata, apa yang tampak di luar sama pentingnya dengan apa yang ada di dalam diri. Karenanya ia benar-benar menggunakan penampilan fisik untuk membantu perjuangannya.
7. Nothing is black or white. Meski Mandela jelas-jelas menentang apartheid, ia juga sadar bahwa apartheid memiliki penyebab historis, sosiologis, dan psikologis yang kompleks. Karena itu, ia tak pernah terpaku pada satu jalan untuk memecahkan masalah. Ia adalah politikus yang pragmatis. Ia tak akan segan-segan mengubah ideologi atau taktik, seperti menghentikan perjuangan bersenjata, jika memang itu cara paling praktis untuk mencapai tujuan akhir.
8. Quitting is leading too. Berhenti menjabat bukan berarti berhenti memimpin. Jasa-jasa Mandela cukup signifikan untuk membuatnya menjadi presiden seumur hidup. Tapi dengan sukarela ia tak ingin dipilih lagi. Baginya, yang diikuti dari seorang pemimpin bukan hanya apa yang ia lakukan, tapi juga apa yang tidak ia lakukan.

Kumpulan Beberapa Animasi Untuk Mempercantik Blog



  • Kembang Api

     

    <a href="http://gedesitdownblog.blogspot.com/2013/05/kumpulan-beberapa-animasi-untuk.html" style="bottom: 5px; display: scroll; left: 5px; position: fixed;" title="Want more... Click it."><img src="http://i1242.photobucket.com/albums/gg532/faizkr8/Fire.gif" /></a>

  • Pelaut
     

    <a href="http://gedesitdownblog.blogspot.com/2013/05/kumpulan-beberapa-animasi-untuk.html" style="bottom: 5px; display: scroll; left: 5px; position: fixed;" title="Want more... Click it."><img src="http://i1242.photobucket.com/albums/gg532/faizkr8/tutuktutuk.gif" /></a>

  • SpongeBob Ngantuk
     

    <a href="http://gedesitdownblog.blogspot.com/2013/05/kumpulan-beberapa-animasi-untuk.html" style="bottom: 5px; display: scroll; left: 5px; position: fixed;" title="Want more... Click it."><img src="http://i1242.photobucket.com/albums/gg532/faizkr8/bob.gif" /></a>

  • SpongeBob Lari
     

    <a href="http://gedesitdownblog.blogspot.com/2013/05/kumpulan-beberapa-animasi-untuk.html" style="bottom: 5px; display: scroll; left: 5px; position: fixed;" title="Want more... Click it."><img src="http://i1242.photobucket.com/albums/gg532/faizkr8/boblari.gif" /></a>

  • Ubur - Ubur
     
    <a href="http://gedesitdownblog.blogspot.com/2013/05/kumpulan-beberapa-animasi-untuk.html" style="bottom: 5px; display: scroll; left: 5px; position: fixed;" title="Want more... Click it."><img src="http://i1242.photobucket.com/albums/gg532/faizkr8/ubur2.gif" /></a>

  • Seluncur
     

    <a href="http://gedesitdownblog.blogspot.com/2013/05/kumpulan-beberapa-animasi-untuk.html" style="bottom: 5px; display: scroll; left: 5px; position: fixed;" title="Want more... Click it."><img src="http://i1242.photobucket.com/albums/gg532/faizkr8/Skate.gif" /></a>

  • Bajak Laut
     
    <a href="http://gedesitdownblog.blogspot.com/2013/05/kumpulan-beberapa-animasi-untuk.html" style="bottom: 5px; display: scroll; left: 5px; position: fixed;" title="Want more... Click it."><img src="http://i1242.photobucket.com/albums/gg532/faizkr8/Fire-1.gif" /></a>

  • Dancer
     

    <a href="http://gedesitdownblog.blogspot.com/2013/05/kumpulan-beberapa-animasi-untuk.html" style="bottom: 5px; display: scroll; left: 5px; position: fixed;" title="Want more... Click it."><img src="http://i1242.photobucket.com/albums/gg532/faizkr8/Dance.gif" /></a>
  • Perintah Berdakwah

    Allah Taala telah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk melakukan dakwah. Orientasi dakwah yang Allah taala perintahkan adalah menyeru dan mengajak manusia kepada jalan Tuhan (ilâ sabili rabbika) yaitu menjadi hamba-hamba Allah taala yang tunduk dan patuh kepadaNya dengan cara-cara yang bijaksana (bil hikmah) dan memberikan nasehat-nasehat dengan cara yang baik pula (wal mau’izhatil hasanah). Sebagaimana Allah taala berfirman:

    Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(an-Nahl [16]:125)

    Rasulullah SAW pun dalam implementasinya terhadap ayat tersebut bersabda ballighû ‘annî walau ayah wa hadditsû ‘an banî isrâîl wa lâ haraja wa man kadzaba ‘alayya muta’ammidan falyatabawwa’ maq’adahu min an-nâr.(H.R Bukhari). Yang artinya : sampaikanlah dariku walaupun satu ayat. Kalian boleh menyampaikan riwayat (yang benar) dari kalangan Bani Israil, namun juga tidak berdosa (jika kalian tidak menyampaikannya). Barangsiapa yang sengaja berdusta dengan mengatasnamakan aku, maka bersiap-siaplah masuk neraka.(H.R Bukhari).

    Begitu pentingnya perintah untuk berdakwah ini sehingga Rasulullah SAW menekankan kepada umatnya untuk berdakwah walaupun yang disampaikan hanyalah satu ayat al-Quran saja. Oleh karena itu dakwah adalah bagian integral dari umat Islam yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Syaikh Ali Mahfuzh yang juga murid dari Syaikh Muhammad Abduh memaparkan pandangannya mengenai konsep dakwah dan batasannya sebagai berikut : Membangkitkan kesadaran manusia di atas kebaikan dan bimbingan, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar, supaya mereka memperoleh keberuntungan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Jadi salah satu cara untuk memperoleh keberuntungan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat yaitu dengan cara menjadikan dakwah bagian dari kehidupan orang-orang mukmin.

    Pemanfatan Teknologi Informasi Dalam Dunia Pendidikan


    Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi, sekolah-sekolah di Indonesia sudah waktunya mengembangkan Sistem Informasi manajemennya agar mampu mengikuti perubahan jaman.
    SISKO mampu memberikan kemudahan pihak pengelola menjalankan kegiatannya dan meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas sekolah dimata siswa, orang tua siswa, dan masyakat umumnya.Penerapan teknologi informasi untuk menunjang proses pendidikan telah menjadi kebutuhan bagi lembaga pendidikan di Indonesia. Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan. Keberhasilan dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan akan ikut menentukan kelangsungan hidup lembaga pendidikan itu sendiri. Dengan kata lain menunda penerapan teknologi informasi dalam lembaga pendidikan berarti menunda kelancaran pendidikan dalam menghadapi persaingan global.
    Pemanfaatan teknologi informasi diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lembaga pendidikan dalam upayanya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. Guru dan pengurus sekolah tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga.
    Penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat penerapan teknologi informasi tersebut akan memberikan kesempatan kepada guru dan pengurus sekolah untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada siswa. Dengan demikian siswa akan merasa lebih dimanusiakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan pengetahuannya.
    Sebagai contoh yang paling utama adalah sistem penjadwalan yang harus dilakukan setiap awal semester. Biasanya membutuhkan waktu lama untuk menyusun penjadwalan, Dengan SISKO dapat selesai dalam waktu singkat. Untuk mempermudah bagian administrasi kurikulum sekolah, SISKO menyediakan fasilitas istimewa yang merupakan inti dari sistem kurikulum sekolah yaitu membantu dalam pembuatan penjadwalan mata pelajaran sekolah yang dapat diproses tidak lebih lama dari 10 menit. Administrator hanya akan memasukkan kondisi dari masing-masing guru yang akan mengajar baik itu dalam 1 minggu seorang guru dapat mengajar berapa jam, selain itu dapat juga melakukan pemesanan tempat dan penempatan hari libur masing-masing guru dalam 1 minggu masa mengajar. Setelah semua kondisi dimasukkan, sistem akan memproses semua data tersebut sehingga menghasilkan jadwal yang optimal dan dapat langsung dipakai karena sistem akan mendeteksi sehingga tidak akan ada jadwal yang bertumpukan satu dengan yang lainnya.
    Setelah semua kondisi dimasukkan, sistem akan memproses semua data tersebut sehingga menghasilkan jadwal yang optimal dan dapat langsung dipakai karena sistem akan mendeteksi sehingga tidak akan ada jadwal yang bertumpukan satu dengan yang lainnya. Setelah permasalahan penjadwalan dapat ditangani dengan baik, hal yang tidak kalah pentingnya adalah memasukkan data siswa (penilaian siswa).
    Program SISKO telah menyediakan fasilitas untuk penanganan penilaian siswa yang secara langsung memasukkan nilai ke dalam raport dan siap dicetak. Untuk sistem penilaian siswa, yang dapat melakukan pengisian hanya Guru yang mengajar mata pelajaran. Sistem penilaian telah disesuaikan dengan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) sehingga masing-masing guru dapat memasukkan deskripsi narasi dari mata pelajaran. Untuk menampilkan data penilaian dapat disesuaikan kembali dengan kebijaksanaan dari masing-masing lembaga pendidikan apakah ingin menampilkan data nilai akhir siswa maupun menampilkan data nilai siswa setiap kali mengadakan test ataupun tugas tertentu.
    Selain Modul untuk penjadwalan dan Modul Penilaian siswa, SISKO juga memberikan fasilitas untuk bagian administrasi keuangan sekolah dalam hal pembayaran SPP siswa. Bagian administrasi dapat langsung mengecek siapa siswa yang mempunyai tunggakan SPP dan untuk detail histori pembayaran SPP dari masing-masing siswa dapat dicetak seperti mencetak buku tabungan di bank sehingga mempermudah pekerjaan pihak administrasi keuangan. Administrasi keuangan dapat langsung melakukan pengaturan data pembayaran masing-masing siswa sesuai dengan kebutuhan dan dapat diubah sewaktu-waktu apabila ada kenaikan pembayaran SPP. Apabila siswa tersebut akan melakukan pembayaran, petugas dapat langsung memasukkan data. Hal sama juga dapat dilakukan untuk Data pembayaran Sumbangan Sukarela dan Tabungan Karyawisata.
    Dengan berbagai fasilitas yang ada di program SISKO, penerapan SISKO sangat menguntungkan lembaga pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kinerja lembaga pendidikan. Oleh karena itu SISKO diciptakan untuk memberikan kemudahan bagi lembaga pendidikan dalam :
    • Penyimpanan dan pengolahan data siswa, staf, keuangan, dan asset sekolah
    • Analisis perkembangan kinerja siswa, guru, dan sekolah dari periode ke periode
    • Penyediaan informasi tentang perkembangan studi siswa kepada Guru Wali dan Orang Tua
    • Penyediaan informasi untuk mendukung pelaporan kepada Kantor Dinas Pendidikan yang terkait dengan Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Badan Akreditasi Sekolah (BAS)
    • Pengolahan data menjadi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
    • Pengelolaan perpustakaan termasuk katalogisasi buku-buku, penelusuran buku, proses peminjaman dan pengembalian buku, status keberadaan buku, dan penetapan jumlah denda.